Puisi kali ini adalah alunan indah
kata-kata dan
kutipan tentang Alam yang sangat penting bagi kehidupan yang penuh makna
terangkai dalam
karya puisi. Alam adalah ciptaan sang Kholik yang tiada tandingannya.
namun tak jarang manuisa yang berlomba-lomba merusak demi kepentingan
manusia sendiri. yang kemudian menimbulkan berbagai bencana saat alam
mulai murka. Banyak manusia tak sadar betapa penting Alam untuk
kelangsungan hidup.
oleh karena itu marilah kita menjaga dan melestarikan Alam, untuk hidup manusia yang lebih baik, untuk keturunan anak cucu dan untuk semua mahluk hidup.
Puisi dibawah ini bisa anda baca sebagai apresiasi yang penuh arti akan pentingnya alam ini. Semoga puisi berikut bisa menjadi salah satu hiburan bagi yang gemar membaca puisi.
Puisi dibawah ini bisa anda baca sebagai apresiasi yang penuh arti akan pentingnya alam ini. Semoga puisi berikut bisa menjadi salah satu hiburan bagi yang gemar membaca puisi.
Bagian dari Alam via tersebar2.blogspot.com |
Alam
Kami coba gunakan udaraUntuk bisa digunakan lebih baik
Namun ternyata mempunyai kelemahan
Saat udara tercemar
Terkena suhu yang sangat panas
Ataupun terlalu dingin
Maka bisa menjadi badai
Yang siap meluluh lantakkan apa yang diterjangnya
Kami coba gunakan air
Untuk bisa menyegarkan
Namun ternya mempunyai kelemahan
Saat bendungan tak kuat menyangga
Atau terguyur hujan lebat terus menerus
Maka akan menjadi banjir yang bisa meneggelamkan
Siapa saja yang berada disekitarnya
Kami coba gunakan api
Untuk bisa menghangatkan
Namun ternya mempunyai kelemahan
Saat api disalahgunakan
Atau lalai dalam menjaganya
Maka akan menjai sebuah kebakaran
Yang bisa menghanguskan menjadi abu dan arang
Kami coba gunakan tanah
Untuk menjadi tempat berpijak
Namun ternya mempunyai kelemahan
Yang begitu komplek
Saat tanah terkontaminasi limbah
Diterpa udara yang bergerak sebagai angin
Maka ankan mengelurakn aroma tidak sedap
Bahkan sangat busuk sulit untuk bernapas
Saat tanah terpanaskan
Akan menjadi gurun
Sangat tandus
Penuh ilusi fatamorgana
Menyiksa siapa saja yang berada di sana tanpa belas kasihan
Saat tanah tergurus air
Maka anan menjadi longsor
Bersama banjir bandang
Yang siap menimbun
Siapa saja yang berada di bawahnya tanpa peringatan
Oh alam
Maafkan kami para manusia
Yang selalu menghancurkan mu
Yang hanya mementingkan diri kami sendiri
Tanpa ijin dari mu
Tanpa peduli arti keberadaan mu
Untuk bisa menyegarkan
Namun ternya mempunyai kelemahan
Saat bendungan tak kuat menyangga
Atau terguyur hujan lebat terus menerus
Maka akan menjadi banjir yang bisa meneggelamkan
Siapa saja yang berada disekitarnya
Kami coba gunakan api
Untuk bisa menghangatkan
Namun ternya mempunyai kelemahan
Saat api disalahgunakan
Atau lalai dalam menjaganya
Maka akan menjai sebuah kebakaran
Yang bisa menghanguskan menjadi abu dan arang
Kami coba gunakan tanah
Untuk menjadi tempat berpijak
Namun ternya mempunyai kelemahan
Yang begitu komplek
Saat tanah terkontaminasi limbah
Diterpa udara yang bergerak sebagai angin
Maka ankan mengelurakn aroma tidak sedap
Bahkan sangat busuk sulit untuk bernapas
Saat tanah terpanaskan
Akan menjadi gurun
Sangat tandus
Penuh ilusi fatamorgana
Menyiksa siapa saja yang berada di sana tanpa belas kasihan
Saat tanah tergurus air
Maka anan menjadi longsor
Bersama banjir bandang
Yang siap menimbun
Siapa saja yang berada di bawahnya tanpa peringatan
Oh alam
Maafkan kami para manusia
Yang selalu menghancurkan mu
Yang hanya mementingkan diri kami sendiri
Tanpa ijin dari mu
Tanpa peduli arti keberadaan mu